Adam Azith merupakan Petinju tak terkalahkan Adam “The Assassin” Azim akan menantang juara kelas ringan super atau kelas welter junior Eropa, Franck Petitjean. Pertarungan tersebut akan dipentaskan di Civic Hall, Wolverhampton, Inggris, pada 18 November mendatang.
BACA JUGA : Joshua Buatsi Sumpal Mulut Yarde!
Adam Azim lebih memilih Petitjean untuk menjadikan perebutan gelar EBU, sebelum dia menantang juara Inggris dan Persemakmuran, Dalton “Thunder” Smith. Ya, duel versus Smith akan menjadi bagian masa depan bagi Adam Azim.
Pada sekarang ini, Azim akan lebih berkonsentrasi untuk perjalanan kariernya sendiri yang mendorongnya menuju ke nama-nama besar dalam divisi ini. “Di masa depan, (duel Dalton Smith) itu akan menjadi sesuatu yang sangat besar,” ungkap Azim, seperti dikutip Sky Sports.
“Itu bukanlah laga yang harus dilakukan saat ini, karena kami berdua sedang berada dalam jalur untuk menjadi juara dunia. Saya merasa jika kami menjadi juara dunia, maka kami dapat membuat duel yang lebih besar,” jelas petinju 21 tahun itu.
Petarung dengan rekor 9-0 (6KO) ini sangat bertekad membawa pulang sabuk juara Eropa terlebih dahulu. Menjadi atlet Inggris-Pakistan pertama yang akan memegang gelar tersebut sangatlah penting bagi Azim, dan dia tidak ingin menyia-nyiakannya.
“Memenangkan gelar EBU merupakan pencapaian yang sangat besar bagi saya. Ini akan menjadi hal yang sangat luar biasa dalam hidup saya dan bagi komunitas Inggris-Asia dan Pakistan jika saya dapat memenangkan gelar EBU dalam laga berikutnya,” paparnya.
Nama Adam Azim mulai menjadi sorotan, setelah berhasil menuntaskan 5 penampilannya sepanjang tahun lalu dengan KO/TKO. Bahkan, 3 pertarungan di antaranya disudahi di ronde pertama.
Tahun lalu, Azim mengamankan tiga penyelesaian pada ronde pertama, dan sejak saat itu, ia telah meningkatkan level kompetisinya. Kemenangan besar atas Santos Reyes dan Aram Fanyan, yang keduanya diraih melalui keputusan mutlak, memastikan bahwa ia siap menghadapi ujian berat lainnya.
Sedangkan sejak awal tahun 2023, Adam Azim mulai meningkatkan profilnya dengan mengalahkan 2 petarung yang lebih berpengalaman, yakni Santos Reyes dan Aram Faniian. Kedua petinju itu ditaklukkan melalui keputusan mutlak dalam laga 10 ronde.