Eko Yuli Irawan gagal mempersembahkan medali bagi Indonesia dari arena angkat besi di pentas internasional, termasuk Asian Games.
Pada kesempatan kali ini di Hangzhou, Eko gagal membuat prestasi gemilang. Eko harus bertemu pada kegagalan yang jarang ia temui.
Eko Yuli Meminta Maaf Karena Tidak Bisa Mempersembahkan Medali Untuk Indonesia
Setelah gagal menuaikan tugas negara pada kesemptan ketiga, Eko tampak berkaca-kaca. Kekecewaan tampak dari ekspresi Eko. Dan Ekspresi getir yang cukup bisa dirasakan oleh para penonton ketika ia gagal mengibarkan bendera merah putih.
Pria kelahiran 24 Juli 1989 ini sudah mendapatkan predikat lifter andalan Indonesia sejak hampir dua dekade lalu. Setelah mengenal dengan angkat besi pada 2000, Eko lantas menjadi atlet junior.
Setelah kegagalan di Asian Games 2006, Eko berulang kali menyumbang medali di level Olimpiade sampai Kejuaraan Dunia. Eko pernah menyumbang dua medali perak dan dua medali perunggu Olimpiade dari 2008 hingga 2020. Sementara di kompetisi Asian Games. Eko jadi langganan pemberi medali bagi Indonesia. Setelah gagal pada 2006, Eko selalu membagikan senyum di podium pada 2010, 2014, dan 2018.
Atlet angkat besi Eko Yuli Irawan meminta maaf gagal meraih medali untuk Indonesia di Asian Games 2023. Eko harus merasakan kegagalan. Gagal melakukan satu pun angkatan dari tiga kesempatan di clean and jerk. Eko gagal melakukan angkatan dengan beban 175kg. Sebelum itu, Eko mampu mengangkat beban 145kg dengan jenis angkatan snatch.
Eko memastikan kegagalannya itu tidak terkait dengan keputusan juri yang tidak mengesahkan angkatan ketiga snatch dengan beban 148kg. Eko memang berhasil melakukan angkatan di percobaan ketiga tetapi dibatalkan oleh juri.
“Tidak terdistraksi [diskualifikasi angkatan snatch ketiga], tapi memang mau bagaimana, mau angkat segitu juga masih kalah dari hasil akhir. Sedangkan itu saja rekor latihan saya, mau gak mau rekor latihan saya, saya angkat di angkatan pertama. Gambling-lah,” ujarnya.
Medali emas dari kelas 67kg diraih oleh atlet asal China, Che Lijun. Medali perak jadi milik Li Yuanzhu (Korea Utara), dan medali perunggu direbut Li Changyuan (Korea Selatan).
“Terima kasih dukungannya dari semua masyarakat Indonesia, mohon maaf belum bisa memberikan medali,” ungkap Pak Eko. “Yang pasti saya sudah berusaha yang terbaik dan alhamdulillah masih dikasih tenaga untuk bisa mengangkat. Mudah-mudahan bisa lebih baik lagi di event mendatang,” ujarnya.
Dan eko juga menyampaikan kedepannya akan mempersiapkan buat Olimpiade. Mudah-mudahan hasil baiknya ada di Olimpiade nanti.