PSSI pecat 43 karyawan secara tiba-tiba tanpa alasan yang jelas. PSSI melakukan pemecatan terhadap 43 karyawan. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Direktur Media PSSI Eko Rahmawanto yang juga menjadi salah satu korbannya.
TidakĀ ingin banyaknya karyawan di PSSI maka dilakukan pengurangan karyawan dan pemecatan karyawan karena kurangnya Kinerja dari hasil yang nilai selama ini. PSSI juga ingin sedikit karyawan dengan kerja yang maksimal dan tepat sasaran.
PSSI Pecat Karyawan Teknisi dan Teknik
Eko mengungkapkan pemecatan dilakukan kepada semua karyawan di divisi media dan teknik. Selain itu, beberapa orang di divisi lain juga menjadi korban. Ia mengatakan PSSI menyampaikan informasi pemutusan hubungan kerja kepada karyawan hanya dalam hitungan hari.
Divisi media semuanya (dipecat), kemudian divisi teknik juga semuanya, yang tersisa adminnya saja. Salah satu tugas divisi media itu sendiri adalah mengakomodasi peliputan berbagai agenda federasi, termasuk Timnas Indonesia. Dengan dipecatnya semua karyawan dalam divisi tersebut, Eko mengaku tidak tahu siapa yang nantinya akan bertanggung jawab.
Eko juga sempat menyinggung beberapa korban pemecatan dari divisi teknik. Salah satunya adalah Yeyen Tumena. Mantan pemain Persija Jakarta dan PSM Makassar itu diketahui pernah menjabat sebagai performance analysis Timnas U-22 Indonesia asuhan Indra Sjafri. Kini, Yeyen pun telah menjadi Direktur Teknik Malut United.
Sebelumnya, linimasa media sosial X diramaikan dengan kabar pemecatan karyawan. Beberapa akun membagikan kabar terkait hal tersebut yang mendapat berbagai respons dari warganet. Dalam unggahan-unggahan yang ada, disebutkan bahwa karyawan PSSI yang dipecat berasal dari divisi media dan teknik.
Hingga saat ini, PSSI belum memberi pernyataan resmi terkait alasan pemecatan tersebut. Informasi yang lebih akurat di coba di dapatkan dari berbagai sosmed dan juga korban terkait pemecatan yang berjumlah 43 karyawan.
Pemecatan secara serentak di bagian dua divisi membuat 43 karyawan harus pasrah dengan keputusan yang sudah di berikan. Tindakan yang dilakukan ini sudah menjadi keputusan untuk kedepannya dalam olahraga di Indonesia.
Baca juga : Empat Wakil Indonesia Tampil di Turnamen International ITF M25 Bali