Lautaro Martinez telah menjadi simbol Inter Milan yang baru. Dimulai dengan penanganannya terhadap bencana Romelu Lukaku. Hal ini diungkapkan dalam edisi cetak hari ini surat kabar Corriere dello Sport yang berbasis di Roma. Striker Inter Martinez semakin penting bagi Inter dari musim ke musim.
Bagaimana Penanganan Bencana Lukaku Tunjukkan Lautaro Sebagai Simbol Inter Milan Baru
Pemain asal Argentina ini telah mencetak tiga dari empat gol Nerazzurri di Serie A sejauh musim ini. Hal ini tentu saja terjadi di lapangan.
Itu terjadi setelah menjadi pencetak gol terbanyak tim dalam dua musim terakhir.
Terlebih lagi, Martinez membawa lebih dari sekedar gol. Permainannya yang kompak dan kerja defensifnya juga merupakan inti dari gaya permainan Nerazzurri.
Namun meski di luar lapangan, Martinez juga menjadi sosok sentral bagi Inter. Musim panas ini, Martinez menggantikan Samir Handanovic sebagai kapten Nerazzurri.
Ada banyak alasan mengapa pemain berusia 26 tahun itu dipilih untuk peran tersebut. Salah satunya adalah kesetiaan. Martinez selalu menegaskan keinginannya untuk bertahan di Inter, meski menghadapi tawaran besar dari klub lain.
Raksasa Liga Premier Arsenal, Manchester United, dan Tottenham Hotspur semuanya telah mengincar striker Nerazzurri tersebut dalam beberapa waktu terakhir. Barcelona dan Manchester City juga mengejar Martinez selama berada di Inter.
Peran kepemimpinan Martinez dalam skuad, di dalam dan di luar lapangan, juga menjadi faktor kunci kemunculannya sebagai kapten baru.
Hal ini juga mencakup cara pemain berusia 26 tahun ini menangani situasi sulit.
Martinez memiliki reputasi sebagai pemain yang vokal setelah mengalami kekalahan atau kemunduran. Dan ini tidak selalu hanya dalam kaitannya dengan sepakbola.
Musim panas ini, Martinez dihadapkan pada situasi yang sangat canggung berupa kelakuan kontroversial mantan rekan serangnya di Inter, Romelu Lukaku.
Kembalinya pemain Belgia itu ke Inter tidak hanya gagal karena kabar ketertarikannya dengan Juventus.
Lukaku juga mengasingkan para direktur klub dengan menolak menjawab panggilan telepon pada periode yang menentukan. Dan seperti yang diungkapkan Martinez, Lukaku juga diam menanggapi pesan dari mantan rekan satu timnya.