Cristiano Ronaldo mengalami malam yang luar biasa di Arab Saudi saat Al Nassr menyerah pada kekalahan 3-0 melawan rival gelarnya Al Hilal, bibir Cristiano Ronaldo bengkak saat melawa rival dari timnya.
BACA JUGA: Polisi terluka ketika benda-benda dilemparkan ke arah petugas di luar Villa Park
Itu juga mengakhiri rekor 20 pertandingan tak terkalahkan Al Nassr, membuat Ronaldo marah.
Tim tuan rumah Al Hilal memimpin pada menit ke-64.
Namun ada banyak drama antara itu dan dua gol Mitrovic di menit-menit akhir.
Ronaldo mengira dia akan mencetak gol penyeimbang pada menit ke-73.
namun tendangan voli first-time-nya yang menakjubkan justru berada dalam posisi offside.
sesuatu yang dibantah keras oleh pemain berusia 38 tahun itu.
Pahlawan Maroko Yassine Bounou keluar untuk memukul bola dengan jelas, tetapi gagal total dan berakhir di atas Ronaldo.
Pemain asal Portugal itu berguling kesakitan, dan meski tayangan ulang menunjukkan pukulan aslinya tidak mengenai sasaran, tampaknya Bounou terjatuh setelahnya.
Hal ini didukung oleh mantan superstar Real Madrid yang mengalami bibir bawah bengkak dan memerlukan perawatan sebelum berulang kali menggelengkan kepalanya ke arah wasit.
Ia kemudian menyilangkan tangan untuk menandakan bahwa ia sudah muak, dan ia kemudian terlihat putus asa dengan tangan di pinggul saat Mitrovic mengakhiri kontes.
Mantan pemain Manchester United itu bukan satu-satunya yang membiarkan emosi menguasai dirinya, dan manajer Luis Castro mengikuti jejaknya.
Castro menunjukkan offside sebelumnya kepada wasit keempat melalui teleponnya, dan kemudian turun ke pinggir lapangan untuk memprotes tantangan Bounou.
Keduanya berhasil bertahan di lapangan, namun tidak demikian halnya dengan Ali Al Bulayhi dari Al Hilal.
Sang gelandang terlihat mengejek para pendukung tandang di belakang gawang setelah gol kedua Al Hilal, dan wasit Wilmar Roldan langsung memberikan kartu merah.